Komunikasi: Antara Realitas, Relevansi, dan Pergeseran Zaman
Kalau matematika disebut bahasa logika, dan ekonomi adalah ilmu tentang menentukan pilihan, maka komunikasi bisa disebut sebagai seni—seni membangun makna, rasa, bahkan realitas. Dalam antropologi, kita belajar bahwa komunikasi adalah fondasi peradaban. Melalui komunikasi, manusia menciptakan kesepakatan bersama yang kemudian membentuk realitas sosial. Ambil contoh uang. Pada dasarnya ia hanya selembar kertas. Namun karena adanya kesepakatan dan simbolisasi melalui komunikasi, kertas itu memiliki nilai dan diakui sebagai alat tukar. Begitu pula negara. Negara tidak memiliki bentuk fisik murni; ia ada karena imajinasi kolektif yang diwujudkan lewat simbol, bendera, bahasa, dan konstitusi. Semua itu adalah produk komunikasi. Dari sinilah kita memahami bahwa komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, melainkan proses menentukan dan membentuk realitas. Politik menjadi panggung realitas, media tradisional dulu berfungsi sebagai pengukuh realitas, sementara internet hadir sebagai pengu...